FESTIVAL GUNUNGAN JAJANAN KHAS TUBAN 2023 WUJUD LESTARIKAN WARISAN BUDAYA KULINER OTENTIK
Satu lagi festival dihadirkan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban dalam rangka memeriahkan HUT ke 78 Kemerdekaan RI. Kali ini, berhubungan dengan kuliner yaitu Festival Gunungan Jajanan Khas Tuban tahun 2023 dengan tema “Gerebek Gunungan Kemerdekaan” diselenggarakan dengan meriah, di tengah Alun-alun Kabupaten Tuban, Selasa (29/08) sore.
Hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi II DPR RI Haeny Relawati Rini Widiastuti, Sekda Tuban Budi Wiyana, Kepala OPD, Camat, Ketua Dharma Wanita Sri Rahayu Budi Wiyana, Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP. PKK Kabupaten Tuban Aulia Hany Mustikasari, pimpinan instansi vertikal dan perbankan.
Acara ini dibuka oleh kesenian thak-thakan Gembong Singo Lawe yang sukses tampil dalam Carnival Asia-Afrika beberapa waktu lalu, dan kembali tampil memukau dalam Tuban Specta Night Carnival kemarin.
Festival Gunungan Jajanan Khas Tuban 2023 “Gerebek Gunungan Kemerdekaan”, menghadirkan 20 gunungan jajanan khas yang telah dibuat oleh seluruh kontingen kecamatan, dan satu gunungan yang dihias oleh para tamu VIP. Puluhan gunungan jajanan tersusun dari jajanan khas Kabupaten Tuban tersebut diarak, untuk nantinya digrebeg oleh masyarakat.
Sekda Budi Wiyana mewakili Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang berhalangan hadir mengungkapkan, apresiasi kepada panitia terutama Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) yang memiliki ide-ide kreatif dalam rangkaian acara peringatan HUT ke 78 Kemerdekaan RI di Kabupaten Tuban.
“Salah satunya acara ini, adalah semangat kita dalam merayakan kemerdekaan, yang telah diramu oleh Disbudporapar dengan baik,” ungkap Sekda.
Selain itu, acara tersebut juga sebagai implementasi dari program prioritas bupati, yaitu One Village One Product atau OVOP di mana desa harus mampu memunculkan produk khas unggulan, dalam hal ini adalah aspek makanan khas.
“Salah satu untuk menyosialisasikan dan mengoptimalkan program tersebut dengan kegiatan festival jajanan khas,” sebut Sekda.
Festival jajanan khas selain sebagai implementasi program prioritas OVOP, sekaligus sebagai wujud sinergi program lainnya dalam mengembangkan wisata di kabupaten Tuban. Sebab menurut Sekda, antara jajanan kuliner dengan wisata sangat berkaitan erat, yang pada akhirnya untuk meningkatkan derajat ekonomi dan kemajuan di Kabupaten Tuban.
“Muaranya pada kemajuan ekonomi masyarakat,” ucap Sekda.
Selain lewat peningkatan jumlah investasi, Pemkab Tuban dalam mendongkrak kemajuan perekonomian adalah dengan kreativitas yang memunculkan inovasi dan karya nyata. Ke depan, event penggerak ekonomi akan terus diselenggarakan di Kabupaten Tuban. Dengan dukungan, kolaborasi, inovasi dan karya nyata dari seluruh aspek baik jajaran pemerintah, stakeholder juga masyarakat di Kabupaten Tuban, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat niscaya terwujud.
“Mas Lindra dalam memimpin Kabupaten Tuban selalu menekankan pada aspek kolaborasi. Artinya ingin adanya partisipasi dan kerja sama semua pihak, serta masyarakat Kabupaten Tuban berdaya untuk mempercepat terwujudnya pertumbuhan serta pemerataan dan peningkatan ekonomi,” jelentrehnya.
Sekda mencontohkan acara Tuban Specta Night Carnival yang sukses digelar, telah berhasil menggerakkan banyak para pelaku ekonomi kecil.
“Dengan dukungan seluruh masyarakat berharap seluruh program dapat berjalan dengan optimal,” harapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI Haeny Relawati menyebutkan, Pemkab Tuban telah berhasil mengelaborasi sajian “Gerebek Gunungan Kemerdekaan”.
Ia juga mengatakan, jika jajaran Pemerintah Kabupaten Tuban telah mampu mengeksplorasi kebudayaan, yang pada akhirnya menjadi ekspresi kegembiraan dalam memeriahkan HUT ke 78 Kemerdekaan RI.
“Ternyata seluruh masyarakat Kabupaten Tuban termasuk camat dan jajaran adalah insan yang berbudaya. Ini eksplorasi kegembiraan untuk mensyukuri kemerdekaan,” tuturnya.
Haeny juga menjelaskan makna dari gunungan, yaitu sebuah keseimbangan yang tersusun kokoh, dari pribadi-pribadi yang berintegritas yang heterogen. Tanpa ditopang oleh keseimbangan heterogenitas manusia, kebhinekaan tidak akan ada dan persatuan tidak akan pernah terwujud,” terangnya.
Masih menurutnya, gunungan sesungguhnya dalam filosofi Jawa adalah hakikat dari jiwa, rasa, karsa, cipta dan karya. Dengan saling bersinergi, berkolaborasi , meskipun terdiri dari berbagai perbedaan, namun memiliki integritas, akan membuat tumpuan yang kokoh. Jika diibaratkan sebuah pemerintahan, semua memiliki peran masing-masing yang saling menopang satu dengan yang lain. Formula ini akan menghasilkan program kerja yang bisa membawa kesejahteraan.
“Mari mensyukuri kemerdekaan dengan menghargai hidup dan menumbuhkembangkan kebersamaan persatuan dan kesatuan. Mudah-mudahan terus bisa diasah, bisa berjalan seiring seperti doa kita bersama,” tutupnya.
Kepala Disbudporapar Tuban Muhammad Emawan Putra, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Festival Gunungan Jajanan Khas Tuban 2023 untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan makanan khas daerah yang lebih menarik sebagai daya tarik wisata kuliner.
Selain itu juga untuk mengidentifikasi aneka jajanan khas daerah, melestarikan khasanah jajanan khas daerah, serta menjadikan event kreatif sebagai salah satu sektor penggerak ekonomi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
sumber : https://tubankab.go.id/
Komentar
comments powered by Disqus