PROGRAM PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN DISBUDPORAPAR TUBAN BERBUAH PENGHARGAAN EJTA 2023

Share: Facebook Twitter

Upaya Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahrga, serta Pariwisata (DisbudporaparTuban dalam mengembangkan sektor pariwisata unggul dan berkualitas kembali membuahkan hasil.

Terbaru, Disbudporapar Tuban sukses melakukan pendampingan dan pembinaan hingga mengantarkan Wisata Maslahat Pantai Kelapa meraih penghargaan Terbaik kategori Wisata Alam Buatan Pengelola Kelompok Masyarakat pada Anugerah Wisata Jawa Timur East Java Toursm Award (EJTA) 2023.

Penghargaan itu diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Kepala Disbudporapar Tuban M. Ema wan Putra, di Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan, Selasa (31/10). Turut mendampingi, Ketua Pokdarwis Pantai Kelapa, Muhasan.

Kepala Disbudporapar Tuban Emawan mengucap kan syukur tak terhingga atas capaian prestasi salah satu wisata di Kota Legen. Disampaikannya, penghargaan ini merupakan bukti keberhasilan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan pelaku wisata.

‘’Penghargaan tersebut bukan hanya sebagai apresiasi, tetapi juga sebagai bukti keberhasilan sinergi Pemkab Tuban dan pengelola Wisata Maslahat Pantai Kelapa, Panyuran,’’ tuturnya.

Kadis Budporapar mengatakan, Pemkab Tuban sangat bangga atas capaian prestasi tersebut. Dia berharap, prestasi itu bisa menjadi pelecut sema nggat hingga disusul peng hargaan oleh pengelola lokasi wisata lain di  Tuban.

Sehingga wisata di Bumi Ronggolawe bisa terus dikenal wisatawan nasional maupun internasional. ‘’Semoga penghargaan ini bisa terus memacu semangat para pengelola wisata untuk berkreasi dan berinovasi hingga membawa manfaat kepada masyarakat,’’ harapannya.

Emawan menjelaskan, pemkab melalui Disbudporapar terus konsisten melakukan program pendampingan dan pembinaan kepada seluruh pengelola wisata. Pendampingan dilakukan melalui Klinik Pedestrian (Pengelolaan Destinasi Wisata Rintisan).

Dimulai dengan menemukan potensi wisata, pelatihan sumber daya manusia, dan masih banyak lagi. Program lain, melakukan manajemen pengelolaan wisata sesuai prinsip sapta pesona, program sertifikasi Clean, Health, Safety and Environment (CHSE), dan masih banyak lagi.

‘’Kami dorong seluruh wisata di Tuban harus memenuhi standar CHSE sesuai dari Kemenparekraf,’’ Pungkasnya.

sumber : https://tubankab.go.id/

Komentar

comments powered by Disqus

Berita Terbaru

Berita Terpopuler